Pengalaman Bazaar Pertama untuk PasarAmal

Seperti sudah di mention di post mengenai Launching PasarAmal, PasarAmal akhirnya mengikuti bazaar untuk pertama kali nya, Yippie! excited yet nervous for sure, gak yakin apakah akan banyak pengunjung, akan bisa laku kah? berikut ceritanya.

Hari minggu 10 April kami (saya, suami dan anak kami) mengikuti Pink Garage Sale di daerah Kebayoran. Pink Garage Sale sendiri ini memang sudah rutin di lakukan tiap minggunya di berbagai tempat di Jakarta dan memang fokusnya untuk penjualan barang-barang seken. Bazaar sebenarnya sudah dimulai sejak pukul 8 pagi, namun perjalanan yang cukup jauh (Depok – Jakarta) ditambah persiapan dan membawa anak kecil, membuat kami sampai disana pukul 8 lebih.

Ternyata pada saat kami sampai disana sudah ramai, wah bakal dapat posisi jelek nih, pikir saya – oh ya disini sistem meja nya siapa cepat dia dapat. Untungnya masih ada meja dengan posisi cukup bagus (hook), langsung saya ambil meja itu. Begitu saya dapat meja, suami saya datang dengan membawa barang dan orang-orang langsung berkerumun penasaran barang apa yang saya punya, waduh belum juga unpacking, orang-orang sudah melihat-lihat isi dus kami dan mulai bertanya harga! Sempat kewalahan juga sambil beres-beres barang sekaligus meladeni orang-orang, namun disisi lain bersyukur karena kekhawatiran akan sepi pengujung belum terjadi.

Barang-barang yang langsung ludes adalah baju dan sepatu bayi/balita. Sayang persediaan baju dan sepatu bayi/balita kami terbatas, setelah barang-barang  tersebut habis, situasi menjadi “normal” kembali, pengunjung datang dan pergi sehingga kami punya waktu untuk berberes di sela-sela waktunya. Oh ya para pengunjung disini kebanyakan dari orang-orang di sekitar dengan perkiraan ekonomi menengah bawah, dan banyak yang menawar dengan cukup “maksa”- terutama ibu-ibu hehe :p, sehingga harga barang-barang yang kami jual pun harus didiskon habis-habisan dengan rata-rata baju dijual seharga sekitar Rp. 10,000 an.

Walaupun acara dijadwalkan sampai jam 3 sore, namun kami memutuskan untuk pulang lebih awal karena pengunjung yang mulai sepi dan anak yang mulai rewel. Dan berikut hasil penjualan kami hari itu:

Walaupun hasilnya tidak terlalu banyak dan biaya operasional seperti sewa meja belum tertutupi, kami cukup puas bisa ada penjualan yang cukup banyak, mengingat ini pengalaman pertama kali. Tambahan lagi, kami juga bisa sambil mengajari anak kami berjualan – walaupun Ceria masih belum paham ngapain sih kita disana sambil panas-panasan dan  maunya minta pulang terus :p

What We’ve Learned

Berikut ini adalah pelajaran yang kami dapat dari mengikuti bazaar ini. Barangkali juga bisa bermanfaat untuk teman-teman lain yang akan mengikuti bazaar serupa:

1. Persiapan yang lebih matang. Datang lebih pagi dan menyiapkan daftar harga/ mensortir barang-barang sesuai dengan harga nya. Kalau bisa survey tempat sebelumnya sehingga tau situasi “on  the spot” seperti apa (eg. luas tempat, ada listrik/gak, dsb)
2. Know your market. Cari tahu target market nya seperti apa, sehingga kita bisa pasang harga sesuai dengan harga market dan gak kaget lagi kalau “ditodong” harga jauh dibawah ekspektasi kita 😀
3.  Baby stuff sell the most. Seperti yang sudah disebutkan diatas baju bayi, dan balita adalah yang paling laku, namun sayang persediaan kami terbatas. Untuk itu we would appreciate jika ada yang mau donasi barang-barang bayi/balita yang sudah tidak terpakai lagi. Kita juga sangat berterima kasih kalau ada yang berdonasi selain barang bayi dan balita, daripada sayang gak dipakai di rumah, mending di sumbang kan? 🙂 .Contact: info@pasaramal.com atau WA 08111989744. Untuk informasi lebih lengkap bisa cek website kami pasaramal.com

….

And that’s our story so far. I  will continue updating our journey in PasarAmal so please don’t hesitate to support us or contact us if you have any feedback or ideas!

karena di PasarAmal beramal jadi lebih menyenangkan ❤